- Back to Home »
- Artikel Pendidikan »
- SEKOLAH DIGITAL
Posted by : Anom
Saturday, 11 May 2013
Kemajuan teknologi tak bisa dihambat, termasuk di bidang pendidikan.Sebagai bagian untuk menyongsong era digital. Sekolah digital, sebagai sebuah sistem informasi akademik, menjadikan
proses belajar mengajar menjadi mudah. Ini dimungkinkan karena di dalam
www.sekolahdigital.co.id guru dan siswa dimungkinkan berkomunikasi
dengan adanya aplikasi sosial media.
Menurut Bambang Mulyono dari pihak Sekolah Digital, (dikutip dari Republika online) konsep
sekolah ini sebenarnya bukan satu-satunya sistem informasi akademik
yang ada. ''Akan tetapi sekolah digital boleh jadi platform pendidikan
terlengkap. Kelak di masa depan, kami akan menjadikan Sekolah Digital
menjadi sekolah terbuka bagi seluruh anak-anak Indonesia,’’ tutur dia. Juga kelak anak didik bisa bersekolah dengan mudah
dan murah karena tersedianya e-book secara gratis,’’ Guru bisa memberi tugas kepada para siswa lewat sistem informasi
akademik ini untuk dikerjakan di rumah. Siswa bebas mengerjakan
tugas-tugas sekolah setiap waktu. Siswa pun bisa mengerjakannya di mana
saja.
Sekolah Digital juga merupakan sebuah sistem jejaring sosial akademik
yang mengintegrasikan 3 (tiga) hal sekaligus dalam satu sistem berbasis
web yakni sistem informasi akademik, komunikasi akademik stakeholder
pendidikan, dan e-learning.
Sekolah Digital diharapkan dapat memenuhi harapan tentang adanya
suatu media belajar dan komunikasi antar semua stakeholder yang ada
dalam proses belajar yaitu: sekolah, guru, siswa, dan orangtua.
Secara garis besar, proses komunikasi akademik dalam Sekolah Digital:
• Siswa dengan guru (belajar mengajar)
• Memediasi komunikasi akademik (pembelajaran, penugasan, penilaian, report)
• Siswa dengan orangtua (pendampingan/kontrol)
• Memfasilitasi progress report siswa kepada orang tua, pendampingan saran dan motivasi orangtua kepada siswa.
• Orangtua dengan guru (konsultatif)
• Memfasilitasi konsultasi kondisi akademik siswa antara orangtua dan guru, termasuk diantaranya saran maupun keluhan.
• Siswa dengan siswa lain (pertemanan)
• Memfasilitasi jejaring pertemanan
• Guru dengan guru (konsultatif, koordinatif, pengembangan materi/skill)
• Memfasilitasi sharing materi, metode, skill, dan komunikasi antar
guru. Baik dari sekolah yang sama maupun antar sekolah berbeda.
• Guru dengan sekolah (konsultatif, koordinatif, kontrol)
• Memfasilitasi pelaporan, database akademik, dan kontrol sekolah terhadap aktivitas akademis guru.
• Sekolah dengan masyarakat (publikatif, informatif)
• Komunikasi program-program sekolah, kalender akademis, pendaftaran online, pengumuman kepada masyarakat.